|
Sayap pesawat Garuda Indonesia Boeing 777-300ER Jakarta -Tokyo. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Garuda Indonesia GA 884 Jakarta -Tokyo (Narita)
Kamis, 3 Juli 2014 adalah pengalaman pertama saya naik pesawat Garuda Indonesia untuk tujuan internasional. Ini juga adalah traveling saya ke Jepang untuk pertama kali. Setelah booking tiket pesawat dua minggu sebelum berangkat dan mengajukan permohonan visa Jepang kurang dari 12 hari sebelum terbang. Senang sekali akhirnya visa saya disetujui untuk
single entry selama maksimum 15 hari. Yang lebih menyenangkan lagi adalah penerbangan ke Narita airport malam itu menggunakan armada Garuda yang cukup baru yaitu Boeing 777-300 ER dengan konfigurasi kursi kelas
economy,
executive/business class dan
first class.
Penerbangan dengan kode GA 884 Cengkareng - Narita terbang dari Jakarta pukul 23:30 dan sampai di Narita pukul 09:00 pagi waktu setempat. Setelah melakukan web check-in dalam kurun waktu 24 jam sebelum keberangkatan, saya memilih kursi agak dibelakang dan dekat jendela. Saat saya melakukan web check-in jumlah pengumpang sangat sedikit. Saya tiba di Cengkareng sekitar pukul sembilan malam, kemudian langsung ke konter check in dan dilanjutkan dengan proses imigrasi.
|
Terminal Keberangkatan Internation Soekarno-Hatta Airport. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Setelah menunggu di boarding gate E-5, akhirnya panggilan untuk memasuki pesawat. Setelah penumpang first class dan executive class dipersilakan masuk duluan, makan penumpang kelas ekonomi yang duduk di deretan belakang dipersilakan masuk duluan. Yep.. ada kesempatan untuk foto-foto dengan keadaan pesawat yang masih agak kosong.
Konfigurasi Kursi & Fasilitas hiburan
Untuk kelas ekonomi pesawat ini menggunakan konfigurasi 3-3-3, 3 kursi di kiri, 3 ditengah dan 3 dikanan. Saya sangat suka dengan warna kursinya yaitu coklat dan motif batiknya yang nampak elegan. Setiap kursi dilengkapi dengan bantal kecil, selimut, headseat untuk audio dan layanan entertaimen, multimedia layar sentuh, ear-plug, penutup mata, sepasang kaos kaki dan tentunya malajah Colours. Untuk diketahui, majalah Colours ini sudah bisa dinikmati di website Garuda Indonesia, meskipun majalah ini gratis dan bisa dibawa pulang. Dulu saya sering mengambilnya buat bacaan di rumah dan mencari inspirasi buat destinasi liburan.
|
Ekonomi Kabin Garuda Indonesia GA 884 Jakarta - Tokyo Boeing 777-300ER. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
|
Kursi Kelas Ekonomi GA 884 Jakarta-Tokyo Boeing 777-300ER. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
|
Kursi Kelas Ekonomi GA 884 Jakarta-Tokyo Boeing 777-300ER. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Layar sentuh untuk layanan entertaimen di jenis pesawat ini sungguh sangat berbeda dengan yang ada dipesawat Garuda Indonesia Boeing 737-800 dan Airbus 330-200/300. Layar sentuh dipesawat ini lebih responsif. Pilihan film terbaru dan lagu-lagu yang sedang hits juga lebih banyak.
|
Majalah Colours Garuda Indonesia edisi Juli 2014. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
|
Layar sentuh untuk audio dan layanan entertaimen. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Karena penerbangan ini cukup lama yaitu 7 jam lebih, dipesawat ini terdapat colokan listrik untuk mengisi daya perangkat elektronik. Letaknya berada tepat di bawah kursi yang kita duduki.
|
Colokan listrik di Garuda Indonesia Boeing 777-300ER . Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Karena tingkat isian pesawat yang sedikit, jadi 2 kursi disebelah kanan saya kosong. Beberapa orang kemudian menggunakan 3 kursi untuk tidur seperti foto dibawah ini.
|
Window seat please!!!. Pemandangan 2 jam sebelum mendarat di Narita Airport. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Layanan Makanan dan Minuman
Sesaat setelah terbang, pramugari akan membagikan kartu berisi menu selama di perjalanan. Sesaat setelah take-off akan diberikan snack dan pilihan minuman. Saya pun memesan segelas white wine. Untuk wine saya ngga mengira dikelas ekonomi juga disediakan. Saya kira cuma ada di minimal kelas bisnis. Pilihan minuman lainnya adalah aneka jus buah, teh dan kopi.
|
Menu makanan dan minuman (kiri) dan segelas white wine (kanan). Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Sarapan disediakan 1-2 jam sebelum mendarat di bandara Narita. Ada dua pilihan menu sarapan, yaitu Western dan Japanese. Saya memilih Western menu untuk sarapan yang terdiri dari omlete telus, sosis, kentang goreng dan tumis sayuran, croissant, buah potong dan yogurt. Untuk minumnya saya memesan coklat panas.
|
Western Breakfast di GA 884, Jakarta - Tokyo. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
|
Segelas coklat panas menemani sarapan di GA 884. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
|
Pilihan minuman di GA 884 Jakarta- Tokyo. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Mendarat di Tokyo Narita Airport
Penerbangan ini mendarat di Narita Airport tepat waktu. Pagi itu sesuai perkiraan cuaca akan mengalami guncangan 1 jam sebelum mendarat karena cuaca hujan dan berawan. Akhirnya sampai juga di Jepang dengan selamat dan penerbangan yang sangat menyenangkan. Pemandangan sebelum mendarat nampak banyak pepohonan hijau disekitar airport.
|
Garuda Indonesia Boeing 777-300ER di Narita Airport, Tokyo. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Akhirnya, selamat datang di Jepang!!! Perjalanan liburan musim panas 2014 pun di mulai.
|
Selamat Datang di Jepang!! Yokoso Japan!! Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
11 komentar:
Saya biasanya pake JAL untuk ke jepang.jadi tertarik juga dengan garuda ini.
Nice info
http://novalvi.wordpress.com
wah kereeennn..j jadi mupeng naik triple seven...
thanks nova sudah berkunjung, pastiin yang penerbangan menggunakan pesawat boeing-777, karena ada flight yang pakai airbus 330 agak lebih jadul interiornya :)
Ooom beneran ini idh 2 kali aku liat ada yang ngambil foto om terus ditaro instagram sok sok an dia yang moto nih buktinya YCF6661 coba cari di instagram
Sekarang udh dia hapus
Maksudnya yfc6661
Nih buktinya. https://m.facebook.com/photo.php?fbid=680348678775573&id=100004013426736&set=a.502852996525143.1073741828.100004013426736&source=48
klo naik yang 777 mah landing di Narita, jauh dari Tokyo. Lebih baik yang A-330 landing di haneda, deket ama tokyo... interior jadul gak masalah ah.. tapi ngri ada colokan charger nya... di A-330 kagak ada... :(
Bener hanif, saya balik indonesianya lewat Haneda lebih deket dari pusat kota
untuk makanannya itu yang gratis atau yang berbayar? kalu itu yang berbayar, yang gratisnya dapat apa?
gratis
Posting Komentar