|
Loket Airport Limousine Bus di Narita. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Gerimis dan mendung menyambut kedatangan saya di Narita Airport Tokyo pagi itu. Setelah terbang dari Jakarta menggunakan pesawat
Garuda Indonesia dan mendarat di Terminal 1 dua puluh menit lebih cepat pagi itu. Saya kemudian melanjutkan ke imigrasi konter dan menggambil bagasi. Tidak banyak pertanyaan saat melewati imigrasi, semuanya berjalan mulus dan proses pengambilan bagasi juga tidak lama.
|
Suasana Terminal Kedatangan 1 North Wing di Narita Airport. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Setelah keluar di terminal kedatangan North Wing, saya langsung menuju konter tiket bus. Saya ingin mencoba menggunakan Airport Limousine Bus dari Narita Airport ke daerah Akasaka. Pemberhentian bus berada di ANA Intercontinental Hotel. Hotel ini hanya berada sekitar 1 km dari Roppongi, di distrik Minato Tokyo yang banyak terdapat hiburan malam. Hard Rock Cafe pun berada di daerah ini.
Kembali ke Airport Limousine Bus, tiketnya seharga 3100 Yen untuk 1 orang dewasa, saat itu 1 Yen setara 120 Rupiah, jadi sekali perjalanan harga tiketnya sekitar Rp. 320.000. Kemudian saya membayangkan betapa murahnya harga tiket Damri dari Blok-M ke Bandara Soekarno-Hatta yang cuma Rp 30.000. Ya!!! lebih dari 10 kali lipatnya. Saat membeli tiket petugasnya memberi tahu kalau bus nya akan berangkat 2 menit lagi, segera saya di bantu petugas bus membawa koper saya keluar terminal kedatangan dan menuju bus. Bus nya biasa, dan berwarna oranye, bersih dan lega. Terdapat toilet dibagian belakang bus. Setelah 1 menit duduk, benar bus nya langsung segera berangkat. Bus disini sangat tepat waktu sekali!! Beda dengan naik Damri dari airport Jakarta yang harus berputar-putar dulu sampai penuh. Untuk informasi jadwal bus dapat di klik
disini.
|
Jalan yang mulus dan pemandangan sawah dari dalam bus. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Narita Airport terletak di perfektur/provinsi Chiba, sekitar 75 km sebelah Timur Laut kota Tokyo. Perjalanan bus pagi itu sekitar 1 jam 20 menit. Kesan pertama setelah keluar dari airport Narita menuju jalan utama ke Tokyo adalah hijau dan bersih. Banyak pepohonan dikanan kiri jalan, bahkan di pembatas median jalan juga ditanahi tanaman hias. Sepanjang perjalanan dikanan kiri disuguhin pemandangan pedesaan Jepang, rumah-rumah tradisional dan modern yang tertata rapi, pepohonan hijau diperbukitan dan sawah padi dikanan kiri jalan. Sebelumnya saya kira di Jepang tidak ada sawah.
Semakin mendekati Tokyo, makin banyak dijumpai bangunan tingkat untuk pemukiman, perkantoran dan pabrik. Hampir sebagian besar mobil dijalanan adalah buatan Jepang.
Akhirnya dari kejauhan nampak Tokyo Skytree, bangunan tertinggi di Tokyo. Namun sayang sepertiga bagian atasnya tertutup oleh mendung hitam. Memasukin kota Tokyo banyak saya jumpai kanal-kanal yang berair bersih. Kemudian, bus menaikin jalan layang yang bertingkat dua. Meskipun saat itu adalah hari Jumat yang adalah hari kerja, tidak banyak mobil berlalu layang di jalanan ibu kota. Ini karena kereta bawah tanah adalah sarana transportasi utama di Tokyo. Hampir tidak saya jumpai kemacetan separah di Jakarta. Akhirnya saya pun tiba di Hotel ANA Intercontinental dan siap menjelajahi sudut-sudut kota Tokyo. Perlu diketahui, disini juga melayani pembelian tiket bus menuju Narita Airport dan Haneda Airport.
|
ANA Intercontinental Tokyo, tempat pemberhentian Limousine Airport Bus. Foto kredit - Carl Fakaruddin 2014 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar