Rabu, 31 Januari 2018

Nyamanya Terbang Dengan Oman Air Dreamliner Boeing 787 Jakarta - Muscat Economy Class


Multimedia Oman Air dengan latar belakang Grand Mouse di Muscat, Oman

Akhir tahun 2017 saya memutuskan untuk pulang ke rumah, sekalian merayakan Natal bersama keluarga. Setelah semingguan di Pati, cukup bosan ternyata, saya membuka aplikasi traveloka dan tiba-tiba terbesit keinginan untuk melakukan liburan akhir tahun ke Timur Tengah. Dan destinasi pertama yang terbesit di kelapa adalah Jordan. Syukur-syukur bisa melintar batas ke Israel atau Palestina.



Bandara Soekarno - Hatta di akhir tahun 2017
Langsung saya mencoba booking tiket dengan membanding-bandingkan beberapa aplikasi yaitu traveloka dan kayak. Hasilnya ada beberapa pilihan maskapai dengan harga yang bervariasi untuk perjalanan dari Jakarta, Indonesia menuju Amman, Jordan. Dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memutuskan untuk memilih Oman Air dengan transit di Muscat ibukota Oman.

Kelas Ekonomi - Oman Air Dreamliner Boeing 787 Jakarta - Muscat
Saya kembali ke Jakarta dari Pati dan keesokan harinya saya terbang ke Amman via Muscat dengan Oman Air. Perjalanan Jakarta-Muscat menggunakan pesawat Dreamliner Boeing 787, pesawat cukup baru dan nyaman serta dilengkapi dengan hiburan multimedia layar sentuh yang mumpunin.

Saya cukup terkejut  dengan banyaknya turis dari Oman mengunjungi Jakarta. Selain itu pesawat didominasi oleh jamaah Umroh dari Indonesia. Untuk kursi kelas ekonomi terisi sekitar 90 persen sedangkan kelas bisnis mungkin tidak sampai 5 persen.
Snack dan Juice sebelum makan malam

Perjalanan selama sekitar 7 jam dengan cuara yang bagus dan saya menontoh 3 buah film yang terlewatkan untuk saya tonton di bioskop tahun 2017. Variasi filmnya cukup lumayan.

Setelah mendarat di bandara Muscat, saya kira sudah pindah ke bangunan yang baru, karena dua tahun yang lalu saya liburan ke Oman bangunan bandara yang baru sepertinya sudah tinggal sentuhan akhir. Sayangnya untuk kali ini saya masih mendarat di bandara yang lama, jadi jangan mencoba membandingkan dengan bandara di Dubai, UAE atau Doha, Qatar.

Menu Makan Siang
Sayapun mengikuti mengikuti petunjuk transit dan melakukan screening tas kabin sekali lagi kemudian melewati duty free area yang maaf wifinya tidak bisa terkoneksi.  Untuk tiket penerbangan yang relatif murah dengan Oman Air, transit di Muscat patut diperhitungan dengan konsekuensi bandaranya tidak semewah negara tetangga.

Kemudian saya menuju ruang tunggu untuk penerbangan berikutnya ke Amman, Jordan dengan menggunakan pesawat yang lebih kecil yaitu Airbus 320.

Tidak ada komentar: